Minggu, 13 Februari 2011

Tugas Bahasa Inggris Bisnis 2

exercise 21 : Conditional Sentence, page 96-98
1.Understood
2.would haven't been
3.will give
4.would have told
5.would have been
6.had
7.would stop
8.needed
9.could have found
10.enjoyed
11.paint
12.were
13.will write
14.permitted
15.spent
16.will accept
17.buys
18.had decided
19.would have writen
20.will leak
21.had studied
22.hears
23.see.
24.gets
25.turn
26.were
27.would have called
28.would have talked
29.explained
30.spoke

exercise 26 : Adjective and adverb, page 107
1.good
2.intense
3.brightly
4.fluently
5.fluently
6.smooth
7.accurately
8.bitter
9.soon
10.fast

exercise 27 : Linking ( Copulative ) Verb, page 109
1.terribly
2.well
3.good
4.calm
5.sick
6.quick
7.diligently
8.vehemently
9.relaxed
10.noisy

exercise 28 : Comparisons, page 114
1. as
2. more
3. as
4. more
5. as
6. more
7. more
8. happier
9. worse
10. faster.

exercise 29 : comparisons page 114
1. taller
2. than
3. from
4. than
5. as
6. than
7. as
8. than.
9. than
10.from

exercise 30 : comparisons page 117
1. best
2. heppiest
3. faster.
4. creamiest
5. more
6. better
7. good
8. more awkwardly
9. least
10.prettier
11.the best.
12.from
13.(less impressive
14. the sicker
15. than
16. twice as much as.
17. few.
18. much.
19. farthest
20. more famous


Exercise 54 : Commonly Misused Words , page 202
1. angel
2. your
3. cite
4. who's
5. costume
6. Whether
7. descent
8. to
9. desert
10.they're
11.latter
12.than
13.lose
14.stationery
15.passed
16.quit
17.peace.
18.principle
19.quite
20.citemine.

Exercise 56 : Use Of Prepositions , page : 214
1.on
2.to
3.in
4.out of
5.in
6.at
7.at
8.with
9.at
10.in
11.through
12.in
13.to
14.to see
15.for
16.at
17.on
18.in
19.at
20.out
21.of
22.at
23.at
24.i
25.of
26.from
27.through
28.by
29.on
30.to
31.on
32.at
33.from
34.in
35.to
36.on
37.at
38.in
39.but
40.to
41.out of
42.in
43.of
44.on
45.at
46.on
47.before
48.at
49.in
50.on
51.through
52.out
53.from
54.out
56.of
57.we
58.on
59.on
60.in
61.we
62.to
63.to
64.at
65.in
66.by
67.to
68.on
69.to
70.by
71.out
72.of
73.of
74.in
75.by
76.on
77.of
78.by


Exercise 57 : Verbal Idioms, Page : 217
1. Care for
2. Do away with
3. Drop out of
4. Get through
5. Break off
6. held up
7. Drawing up
8. Figure out
9. Keep on
10. Called on
11. Give up
12. Close in on
13. Look after
14. Came down with
15. Take over for
16. Held on to
17. Loo into
18. Passed out
19. Check out of
20. Run accros
21. Pick out
22. Get by
23. Came along with
24. Pointed out
25. Count on
26. Put of
27. Run into
28. See about
29. Brought up
30. Passed out
31. Talk over
32. Trying out
33. Turned in
34. Get up
35. Watch out for

Exercise 35 : Pasive Voice, page 132
1.The president is called everyday
2.The other members are being called by john
3.The documents were being delivered by martha to the department
4.The amandement have been repealed by other members
5.The information had been received by the delegates before the recess
6.The supplies for this class should be bought by teacher
7.Mr.Watson will be called tonight
8.Considerable damage has been caused by the fire
9.Before the bankruptcy hearing began, a new procedure were being developed by the company
10.Tomorrow, the papers will have been reeived by john

Sabtu, 01 Januari 2011

Etika Bisnis Pada Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Merupakan salah satu bentuk monopoli tetapi berbeda sifat dimana dalam oligopoli, kolusi terjadi antara pengusaha satu dengan pengusaha lain.

Pasar hanya dikuasai oleh beberapa kelompok pengusaha ada kesepakatan antar pengusaha untuk mengalahkan atau mendikte pasar (konsumen). Ex : Melakukan permainan harga.

Etika Bisnis Dalam Pasar Persaingan sempurna (Bebas)

Melihat kondisi pasar perdagangan internasional sekarang ini, metamorfosis pasar diperkirakan akan menuju ke arah suatu bentuk pasar “free market competition”. Karena pasar bebas merupakan bentuk pasar yang paling adil.

Free market competition sebagai bentuk pasar persaingan sempurna, tanpa adanya intervensi pemerintah dan diperkirakan merupakan bentuk pasar yang paling adil ini mampukah membawa kemaslahatan bagi ummat Jawabanya kontroversi, bagi yang pro, pasar bebas akan membawa kemaslahatan, dengan argumen pasar bebas merupakan pasar yang paling adil. Pasar dalam Islam sendiri, memiliki kecenderungan ke arah pasar bebas dengan persaingan sempurna. Walaupun Islam juga mengatur tentang intervensi pasar, tetapi hanya sebatas ketika terjadi ketidak sempurnaan pasar dan ada oknum-oknum yang menyebabkan persaingan penjadi tidak fair. Oleh karenannya, agar pasar terdorong ke arah pemusatan maslahah ummat, etika-etika bisnis harus dipegang dan diaplikasikan secara nyata oleh pelaku pasar. Selain itu, setiap negara telah mempersiapkan SDM yang berkualitas yang siap berkompetisi.

Fenomena sebaliknya akan terjadi jika etika bisnis islam, sebagaimana yang telah disebutkan diatas tidak dipenuhi. Bukannya kemaslahatan ummat, pasar bebas justru akan menyebabkan persaingan pasar tidak sehat, ketidaksempurnaan pasar, penguasaan oleh para segelintir orang karena kepentingannya. Free market competitions akan meyebabkan monopoli dan oligopoli. Terlebih lagi jika tidak adannya kesiapan SDM untuk berkompetisi. Hukum rimba berlaku di dalam pasar bebas, siapa yang kuat dialah yang menang. Penjajahan ekonomi akan kembali berulang.

Pentingnya etika bisnis Islam dalam menciptakan kemaslahatan ummat dalam menghadapi era free market competitions, perlu untuk kita perhatikan. Etika Islam yang bersumber pada falsafah keberagamaan dan keyakinan kita, yang lebih kita kenal dengan Iman dan Taqwa. Iman dan Taqwa harus selalu kita implementasikan dalam kehidupan nyata. Implementasi nyata Iman dan Taqwa akan membentuk kesadaran moral Islami.


Sumber : http://maskhuzam.wordpress.com/2009/04/02/etika-pasar-bebas/

Senin, 06 Desember 2010

ikLan

Tidak berbeda jauh dengan iklan-iklan yang sudah tayang sebelumnya. Iklan kartu perdana ini menyembahkan isi yang tidak lain adalah hematnya kartu perdana tersebut. Di iklan tersebut dijelaskan seorang ibu yang akan melahirkan seorang bayi. Sedangkan si bapak yang sedang bingung ingin menelpon entah siapa nomor yang ada di telepon genggamnya. Karena terlalu lama memilih nomor telpon yang cocok dengan kartu perdananya akhirnya sang bayi pun keluar atau lahir dari sang perut ibu.

Disini tergambar keanehan dalam iklan tersebut. Seorang bayi yang tidak mungkin lahir begitu saja, apalagi dikondisikan dengan bayi yang jumbo atau big baby.
Memang hanya sebatas lelucon belaka, tetapi yang dikhawatirkan sang bayi yang ada diiklan tersebut sudah sangat tidak dalam batas kenormalan.

Digambarkan pula bayi tersebut membentak ayah nya. Bayi itu pun ikut bermain kartu dengan ayah nya yang tidak sepantasnya dimainkan oleh anak seusianya. Sambil bermain kartuu bayi itu juga meminum minuman kopi yang juga tidak seharusnya diminum oleh anak seumurnya.

Kamis, 18 November 2010

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR)

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki suatu tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", di mana ada argumentasi bahwa suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan faktor keuangan, misalnya keuntungan atau deviden melainkan juga harus berdasarkan konsekuensi sosial dan lingkungan untuk saat ini maupun untuk jangka panjang.Pada saat ini CSR sedang marak diperbincangkan, karenanya CSR berpengaruh besar dalam suatu perusahaan. Jika disalam suatu perusahaan tidak dikembangkan CSR maka perusahaan tersebut bisa jadi tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Didalam suatu perusahaan yang berpengaruh dalam adanya sebuah CSR adalah semua pihak atau semua yang berada dalam perusahaan itu sendiri. Selain komunitas internal seperti pemegang saham, karyawan, keluarga karyawan, perhatian pada masyarakat sekitar juga ternyata membawa dampak positif bagi perusahaan. Demikian pengantar dari Direktur School of Business Management ITB Surna T. Djajadiningrat ketika membuka seminar sehari Leadership in Corporate Social Responsibility di Sampoerna Strategic Square Tower B, Jakarta, Selasa, 2 Agustus 2006 lalu.
CSR adalah basis teori tentang perlunya sebuah perusahaan membangun hubungan harmonis dengan masyarakat tempatan. Secara teoretik, CSR dapat didefinisikan sebagai tanggung jawab moral suatu perusahaan terhadap para strategicstakeholdersnya, terutama komunitas atau masyarakat disekitar wilayah kerja dan operasinya. CSR memandang perusahaan sebagai agen moral. Dengan atau tanpa aturan hukum, sebuah perusahaan harus menjunjung tinggi moralitas. Parameter keberhasilan suatu perusahaan dalam sudut pandang CSR adalah pengedepankan prinsip moral dan etis, yakni menggapai suatu hasil terbaik, tanpa merugikan kelompok masyarakat lainnya. Salah satu prinsip moral yang sering digunakan adalah goldenrules, yang mengajarkan agar seseorang atau suatu pihak memperlakukan orang lain sama seperti apa yang mereka ingin diperlakukan. Dengan begitu, perusahaan yang bekerja dengan mengedepankan prinsip moral dan etis akan memberikan manfaat terbesar bagi masyarakat.


Sumber :
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Tanggung_jawab_sosial_perusahaan
2. http://www.kadin-indonesia.or.id/enm/images/dokumen/KADIN-167-3770-15042009.pdf

Kamis, 11 November 2010

Etika dan Pasar Bebas

Pasar bebas adalah pasar ideal, di mana seluruh keputusan ekonomi dan aksi oleh individu yang berhubungan dengan uang, barang, dan jasa adalah sukarela, dan oleh karena itu tanpa maling.

Perdagangan bebas adalah sebuah konsep ekonomi yang mengacu kepada Harmonized Commodity Description and Coding System (HS) dengan ketentuan dari World Customs Organization yang berpusat di Brussels, Belgium. penjualan produk antar negara tanpa pajak ekspor-impor atau hambatan perdagangan lainnya.

Perdagangan bebas dapat juga didefinisikan sebagai tidak adanya hambatan buatan (hambatan yang diterapkan pemerintah) dalam perdagangan antar individual-individual dan perusahaan-perusahaan yang berada di negara yang berbeda.

Perdagangan internasional sering dibatasi oleh berbagai pajak negara, biaya tambahan yang diterapkan pada barang ekspor impor, dan juga regulasi non tarif pada barang impor. Secara teori, semuha hambatan-hambatan inilah yang ditolak oleh perdagangan bebas. Namun dalam kenyataannya, perjanjian-perjanjian perdagangan yang didukung oleh penganut perdagangan bebas ini justru sebenarnya menciptakan hambatan baru kepada terciptanya pasar bebas. Perjanjian-perjanjian tersebut sering dikritik karena melindungi kepentingan perusahaan-perusahaan besar

Sejarah pasar bebas
Sejarah dari perdagangan bebas internasional adalah sejarah perdagangan internasional memfokuskan dalam pengembangan dari pasar terbuka. Diketahui bahwa bermacam kebudayaan yang makmur sepanjang sejarah yang bertransaksi dalam perdagangan. Berdasarkan hal ini, secara teoritis rasionalisasi sebagai kebijakan dari perdagangan bebas akan menjadi menguntungkan ke negara berkembang sepanjang waktu. Teori ini berkembang dalam rasa moderennya dari kebudayaan komersil di Inggris, dan lebih luas lagi Eropa, sepanjang lima abad yang lalu. Sebelum kemunculan perdagangan bebas, dan keberlanjutan hal tersebut hari ini, kebijakan dari merkantilisme telah berkembang di Eropa di tahun 1500. Ekonom awal yang menolak merkantilisme adalah David Ricardo dan Adam Smith.

Ekonom yang menganjurkan perdagangan bebas percaya kalau itu merupakan alasan kenapa beberapa kebudayaan secara ekonomis makmur. Adam Smith, contohnya, menunjukkan kepada peningkatan perdagangan sebagai alasan berkembangnya kultur tidak hanya di Mediterania seperti Mesir, Yunani, dan Roma, tapi juga Bengal dan Tiongkok. Kemakmuran besar dari Belanda setelah menjatuhkan kekaisaran Spanyol, dan mendeklarasikan perdagangan bebas dan kebebasan berpikir, membuat pertentangan merkantilis/perdagangan bebas menjadi pertanyaan paling penting dalam ekonomi untuk beberapa abad. Kebijakan perdagangan bebas telah berjibaku dengan merkantilisme, proteksionisme, isolasionisme, komunisme dan kebijakan lainnya sepanjang abad.



Pemerintah Antisipasi Dampak Negatif Penerapan Pasar Bebas

PEMERINTAH, dalam hal ini Kantor Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi akan memantau dampak negatif, khususnya PHK, terkait penerapan pasar bebas Ascan-Cina. Setidaknya, ada empat kawasan yang akan dipantau lebih serius, yakni Surabaya, Makasar, Medan, dan Batam.

"Kita ingin mengantisipasi kemungkinan terjadinya PHK, khususnya di empat kawasan itu, yang merupakan basis kawasan industri," ujar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, di Jakarta, Rabu (20/1). Mcnurut Muhaimin, pihaknya telah menugaskan Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial Jamsostek untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya PHK massal di keempat wilayah tersebut, sebagai dampak dari penerapan perdagangan bebas Asean-cina.

Kemungkinan adanya PHK massal juga disampaikan Pjs. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indpnesia (DPP KSPSI) Dr Mathias Tambing.menurutnya, jika tidak segera dicari solusinya, penerapan pasar bebas Asean-Cina bakal menimbulkan gelombang PHK di sejumlah sektor. Karena, mayoritas masyarakat Indonesia saat ini, tcrnyar,a masih lebih memilih produk murah ketimbang harus membeli produk berkualitas tapi mahal.

Dengan perbedaan harga yang cukup mencolok, industri nasional, khususnya di sektor tekstil, elektronik, alas kaki, manufaktur, baja, kosmetik, petrokimia, dan kimia argo anorganik tak akan mampu bersaing dengan produk impor dari Negeri Tirai Bambu. "Industri yang semuanya padat karya ini teracam gulung tikar.
Berarti, jutaan tenaga kerja bakal kehilangan pekerjaan," ujarnya.Untuk mencegah hal ini, Mathias meminta agar pemerintah segera melakukan langkah konkrit. Menurutnya, peran pemerintah untuk mengatasi hal ini sangat sentral. Karena kita semua tidak menghendaki ekonomi nasional ambruk, gara-gara pemerintah tidak mampu mengatasi persoalan ini.

Menurut Mathias, semua persoalan ini berawal dari sikap pemerintah dan pengusaha yang memandang remeh perjanjian perdagangan bebas yang telah ditandatangani sejak 2002 tersebut. Pengusaha, seharusnya segera meningkatkan daya saing produknya. Sementara pemerintah seharusnya segera memantau kesiapan dan kesulitan pengusaha dalam menghadapi pasar bebas tersebut.
Sebelumnya, 18 asosiasi industri di Tanah Air menyatakan tidak siap menghadapi serbuan produk Cina pascapenerapan pasar bebas Asean- China, yang mulai efektif berlaku 1 Januari 2010. Hal ini terungkap dalam rapat dengar pendapat di depan Komisi VI DPR, Jakarta, kemarin. did



Teori Pasar Bebas Yang Berhubungan Dengan Etika Bisnis

Teori Heckscher-Ohlin (H-O) menjelaskan beberapa pola perdagangan dengan baik, negara-negara cenderung untuk mengekspor barang-barang yang menggunakan faktor produksi yang relatif melimpah secara intensif

Menurut Heckscher-Ohlin, suatu negara akan melakukan perdagangan dengan negara lain disebabkan negara tersebut memiliki keunggulan komparatif yaitu keunggulan dalam teknologi dan keunggulan faktor produksi. Basis dari keunggulan komparatif adalah:
1. Faktor endowment, yaitu kepemilikan faktor-faktor produksi didalam suatu negara.
2. Faktor intensity, yaitu teksnologi yang digunakan didalam proses produksi, apakah labor intensity atau capital intensity.

A. The Proportional Factors Theory

Teori modern Heckescher-ohlin atau teori H-O menggunakan dua kurva pertama adalah kurva isocost yaitu kurva yang menggabarkan total biaya produksi yang sama. Dan kurva isoquant yaitu kurva yang menggabarkan total kuantitas produk yang sama. Menurut teori ekonomi mikro kurva isocost akan bersinggungan dengan kurva isoquant pada suatu titik optimal. Jadi dengan biaya tertentu akan diperoleh produk yang maksimal atau dengan biaya minimal akan diperoleh sejumlah produk tertentu.

Analisis teori H-O :

a. Harga atau biaya produksi suatu barang akan ditentukan oleh jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki masing-masing Negara

b. Comparative Advantage dari suatu jenis produk yang dimiliki masing-masing negara akan ditentukan oleh struktur dan proporsi faktor produksi yang dimilkinya.

c. Masing-masing negara akan cenderung melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang tertentu karena negara tersebut memilki faktor produksi yang relatif banyak dan murah untuk memproduksinya

d. Sebaliknya masing-masing negara akan mengimpor barang-barang tertentu karena negara tersebut memilki faktor produksi yang relatif sedikit dan mahal untuk memproduksinya
Kelemahan dari teori H-O yaitu jika jumlah atau proporsi faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara relatif sama maka harga barang yang sejenis akan sama pula sehingga perdagangan internasional tidak akan terjadi.

B. Paradoks Leontief

Wassily Leontief seorang pelopor utama dalam analisis input-output matriks, melalui study empiris yang dilakukannya pada tahun 1953 menemukan fakta, fakta itu mengenai struktur perdagangan luar negri (ekspor dan impor). Amerika serikat tahun 1947 yang bertentangan dengan teori H-O sehingga disebut sebagai paradoks leontief

Berdasarkan penelitian lebiih lanjut yang dilakukan ahli ekonomi perdagangan ternyata paradox liontief tersebut dapat terjadi karena empat sebab utama yaitu :

a. Intensitas faktor produksi yang berkebalikan

b. Tariff and Non tariff barrier

c. Pebedaan dalam skill dan human capital

d. Perbedaan dalam faktor sumberdaya alam

Kelebihan dari teori ini adalah jika suatu negara memiliki banyak tenaga kerja terdidik maka ekspornya akan lebih banyak. Sebaliknya jika suatu negara kurang memiliki tenaga kerja terdidik maka ekspornya akan lebih sedikit.

C. Teori Opportunity Cost

Opportunity Cost digambarkan sebagai production possibility curve ( PPC ) yang menunjukkan kemungkinan kombinasi output yang dihasilkan suatu Negara dengan sejumlah faktor produksi secara full employment. Dalam hal ini bentuk PPC akan tergantung pada asusmsi tentang Opportunity Cost yang digunakan yaitu PPC Constant cost dan PPC increasing cost

D. Offer Curve/Reciprocal Demand (OC/RD)

Teori Offer Curve ini diperkenalkan oleh dua ekonom inggris yaitu Marshall dan Edgeworth yang menggambarkan sebagai kurva yang menunjukkan kesediaan suatu Negara untuk menawarkan/menukarkan suatu barang dengan barang lainnya pada berbagai kemungkinan harga.

Kelebihan dari offer curve yaitu masing-masing Negara akan memperoleh manfaat dari perdagangan internasional yaitu mencapai tingkat kepuasan yang lebih tinggi.
Permintaan dan penawaran pada faktor produksi akan menentukan harga factor produksi tersebut dan dengan pengaruh teknologi akan menentukan harga suatu produk. Pada akhirnya semua itu akan bermuara kepada penentuan comparative advantage dan pola perdagangan (trade pattern) suatu negara. Kualitas sumber daya manusia dan teknologi adalah dua faktor yang senantiasa diperlukan untuk dapat bersaing di pasar internasional. Teori perdagangan yang baik untuk diterapkan adalah teori modern yaitu teori Offer Curve.



Sumber :
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar_bebas
2. http://id.wikipedia.org/wiki/Perdagangan_bebas
3. http://bataviase.co.id/detailberita-10541231.html
4. http://murtiningsih.blog.uns.ac.id/2009/10/07/teori-perdagangan-internasional/

Jumat, 29 Oktober 2010

beretika bisnis dalam islam

Seseorang bisa mendapatkan uang dengan dua cara, satu adalah pertanian dan yang lainnya adalah bisnis. Jika bisnis tidak dilakukan sesuai dengan etika maka akan selalu ada inflasi dan kekurangan barang. Seperti dapat dilihat dalam kasus banyak komoditas seperti gandum, gula dll adalah karena kaus dalam, spekulasi dan keegoisan dari beberapa pengusaha. Pemerintah juga telah menjadi pedagang itu sendiri, sedangkan syariah telah menghentikan pemerintahan Islam dari perdagangan.

Seperti dapat dilihat bahwa bisnis adalah suatu bagian penting dari kehidupan, Nabi Muhammad (saw) berkata, "Orang mendapatkan 9 / 10 roti sehari-hari mereka dengan perdagangan." Islam menjelaskan konsep dari perdagangan orang benar dengan mengatakan etika bisnis. Jika perdagangan atau hal lain yang dilakukan terhadap moral dan keyakinan maka ini akan mengarah pada akhir yang buruk pada hari kebangkitan. Juga oleh hukum orang yang bersalah dari bisnis ilegal akan berakhir ada di mana. Islam menekankan pentingnya etika bisnis banyak. Allah berfirman dalam Al-Quran, "kata mereka yang membeli juga seperti bunga namun Allah telah dinyatakan sebagai dibolehkan membeli dan bunga yang dilarang." Dan "Ketika Anda membeli atau menjual kemudian membuat seseorang saksi itu." Nabi Suci Muhammad (saw) berkata, "Jika perdagangan tidak ada maka Anda akan menjadi beban pada orang lain." Dia juga mengatakan bahwa "Seorang trader adalah pengawal berarti roti harian dan penjaga martabat dirinya dan orang lain." Nabi Suci Muhammad (saw) mendorong kepercayaan para pedagang layak dengan kata-kata, "A terpercaya dan benar pedagang harus dengan para nabi dan orang yang benar dan para martir dan orang benar." "Tuhan menunjukkan rahmat kepada orang yang baik hati ketika ia menjual, ketika membeli dan ketika ia membuat klaim" nabi menekankan pada kejujuran dan kebenaran dari banyak pengusaha. Dia mengatakan bahwa "Sesungguhnya, pedagang akan dibangkitkan orang-orang berdosa pada hari kebangkitan, kecuali orang yang takut akan Allah, dan adalah baik, dan berbicara kebenaran."


Bisnis dan etika

Sebagai Muslim, kita harus mematuhi standar etika, tidak hanya dalam bisnis tapi juga dalam semua aspek kehidupan. Baik bisnis dan etika saling terkait. Ada referensi untuk ini dalam Al Qur'an, "Karena Anda Rasulullah adalah contoh yang baik untuk mengikuti." Allah SWT mengatakan, "Untuk orang-orang Madyan (kami utus) Syuaib, salah satu dari saudara-saudara mereka sendiri: dia berkata:" Hai umat-Ku Sembahlah Allah! Anda tidak memiliki tuhan selain Dia.. Dan janganlah kamu mengukur pendek atau berat. Saya melihat Anda dalam kemakmuran, tapi aku khawatir kamu akan siksa hari yang akan kompas (Anda) semua ronde Dan Hai kaumku, Berikan hanya mengukur dan berat, atau menahan dari orang-orang hal-hal yang disebabkan mereka: tidak komit. jahat di tanah dengan maksud untuk berbuat kerusakan. Itu yang sebelah kiri Anda dengan Allah yang terbaik bagi Anda, jika Anda (tetapi) percaya Tapi aku tidak menetapkan lebih dari Anda untuk berjaga-jaga! "


Nabi Muhammad dipilih oleh Allah untuk menjadi nabi terakhir dan utusan-Nya pada usia 40. Sebelum itu ia sangat terlibat dalam bisnis. Dia dan istrinya Khadijah berdua pedagang. Hal ini melaporkan bahwa ia melakukan perjalanan ke Suriah, Yaman, Bahrain, dan tempat-tempat lain di Saudi untuk perdagangan. Beberapa sejarawan juga menunjukkan bahwa ia mungkin melakukan perjalanan ke Irak dan Ethiopia. Dari usia dini, ia terlibat dalam perdagangan. Dia memiliki reputasi baik sebagai pengusaha, pekerja keras yang jujur, jujur, dan sangat sukses.


Fair transaksi dalam bisnis

Al Qur'an dan Nabi Muhammad (saw) telah menyatakan dengan jelas bahwa seorang Muslim harus jujur dan tegak dalam bisnis dan menangani moneter. Juga Muslim sejati harus menepati janji dan memenuhi janji-Nya, menghindari penipuan dan menghindari penipuan dan pengkhianatan, tidak melanggar batas atas hak orang lain, atau mengambil bagian dalam salah litigasi. Juga seorang Muslim yang baik tidak memberikan kesaksian palsu, dan abstains dari membuat uang yang melanggar hukum sebagai dari riba dan korupsi. Menurut Islam siapa pun yang tidak bebas dari keburukan, bukan beriman sejati tetapi murtad dan berdosa tidak berharga.

Dan Al-Qur'an kaya dengan ayat-ayat yang mengkonfirmasikan semua ini. Allah berfirman dalam Al-Quran, "Makan tidak sampai properti masing-masing dengan cara tidak adil dan jujur."

Allah melarang semua berarti najis dan korup membuat uang, seperti, perdagangan tidak jujur, perjudian, dan penyuapan. Dan Al-Qur'an telah menjelaskan dan praktek-praktek seperti dijelaskan di banyak ayat-ayat tersebut. Dia mengatakan, "Kecelakaan besarlah bagi orang yang berurusan dengan penipuan, - mereka yang, ketika mereka harus menerima dengan mengukur dari pria, ukuran penuh tepat, tetapi ketika mereka harus memberikan dengan mengukur berat atau laki-laki, memberi kurang dari jatuh tempo. Apakah mereka tidak berpikir bahwa mereka akan ditanya pada hari yang besar bila (semua manusia) akan berdiri di hadapan Tuhan atas segala tuan. "

Contoh lain diberikan dalam ayat mendatang, dimana Allah mendorong umat Islam untuk menjadi sangat khusus tentang kepercayaan mereka dan hak-hak rakyat tentang lain. "Allah tidak perintah Anda untuk membuat kembali kepercayaan Anda, untuk orang-orang yang mereka jatuh."

Prinsip-prinsip utama transaksi bisnis yang adil

Menurut Islam, hal-hal berikut ini harus dihindari untuk memulai usaha yang sehat.

1. Tidak ada penipuan atau kebohongan, Nabi (saw) dilaporkan telah berkata, "Ketika penjualan diadakan, mengatakan, tidak ada kecurangan"

2. Penjual harus menghindari terlalu banyak membuat sumpah saat menjual barang dagangan. Nabi (saw) dilaporkan telah berkata, "Hati-hati terhadap sumpah yang berlebihan dalam penjualan. Meskipun menemukan pasar, mengurangi kelimpahan."

3. Reksa persetujuan diperlukan. Nabi (saw) dilaporkan telah berkata, "Penjualan tersebut selesai ketika kedua terlibat berangkat dengan kesepakatan bersama."


Sumber ::
http://id.shvoong.com/society-and-news/2012242-etika-bisnis-di-islam/